Senin, 06 November 2017

CP 1 PENGANTAR MANAJEMEN studi kasus kebangkrutan kodak

SOAL CP 1 PENGANTAR MANAJEMEN
DOSEN: HJ.I.G.A.AJU NITYA DHARMANI,SE,MM
HARI SENIN 6 NOVEMBER 2017


Tujuan soal kasus UTS Pengantar Manajemen
Sudah menjadi keyakinan yang jamak, bahwa pembelajaran yang efektif tidak dapat hanya dilakukan dengan metode klasikal atau perkuliahan yang menempatkan mahasiswa sebagai objek pasif yang harus mencerna informasi apapun yang diberikan oleh pengajar. Melainkan, dibutuhkan metode pembelajaran yang terpusat pada siswa (student-centered learning) yang mendorong mahasiswa untuk berperan sebagai pembelajar aktif dalam mengeksplorasi topik studi. Tidak terkecuali dalam konteks pendidikan manajemen, supaya mahasiswa dapat mempelajari ilmu manajemen dengan lebih efektif diperlukan sarana penunjang sebagai “laboratorium” sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai konsep-konsep manajemen bisnis dan merefleksikannya, supaya mahasiswa dapat memahami apa yang dipelajari dengan lebih matang dan mendalam. Berbeda dengan ilmu sains, “laboratorium” untuk ilmu manajemen bisnis tidak mudah dan murah untuk didapatkan, seperti kegiatan magang (internship), coaching atau mentoring dari para praktisi bisnis juga menjadi kegiatan alternatif. Salah satu metode yang diperkenalkan oleh Harvard Business School pada dekade pertama Abad ke-20 adalah dengan membawa kasus dan pengalaman manajerial bisnis nyata ke dalam kelas melalui paparan kasus-kasus manajemen sehingga pengetahuan yang akan di dapat oleh mahasiswa tidak terbatas pada konteks tertentu seperti halnya pada kegiatan magang (internship).

SOAL KASUS :
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi  perekonomian. Meskipun demikian, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi pendapatan yang terjadi diakibatkan oleh ketidakmerataan distribusi kesempatan dan lapangan pekerjaan antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Ketimpangan ini tampak jelas dalam perkembangan angkatan kerja yang berlangsung jauh lebih pesat dibanding kemampuan penyerapan tenaga kerja. Sebagian besar lapangan kerja di perusahaan pada tingkat organisasi yang rendah yang tidak membutuhkan keterampilan yang khusus, lebih banyak memberi peluang bagi tenaga kerja wanita. Kemiskinan, tuntutan ekonomi yang mendesak, dan berkurangnya peluang serta penghasilan di bidang pertanian yang tidak memberikan suatu hasil yang tepat dan rutin, dan adanya kesempatan untuk bekerja di bidang industri telah memberikan daya tarik yang kuat bagi tenaga kerja. Bahkan banyak perempuan Indonesia yang menguatkan diri untuk bekerja ke luar negeri dengan tawaran gaji yang relatif lebih besar.

            Di Indonesia, Usaha UMKM saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasan kemiskinan. Dari statistik dan riset yang dilakukan, UMKM mewakili jumlah kelompok usaha terbesar. UMKM merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran. Oleh karena itu perlu adanya kesadaran kita untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar terciptanya kesejahteraan masyarakat.


Tugas anda adalah membuka link

Bacalah dan pilihlah salah satu kasus kasus yang ada lalu buatlah analisis pemahamanmu pada kasus tersebut dalam bentuk skema .

SELAMAT MENGERJAKAN.







OPERATIONAL RISK
KODAK
Penyebab Kodak Bangkrut
Liputan6.com, New York: Setelah Eastman Kodak Corporation dinyatakan pailit, muncul beragam penelitian tentang penyebab kebangkrutan perusahaan pelopor film fotografi tersebut.
Menurut sejumlah pengamat, seperti dikutip laman timesofindia.com, Senin (23/1), perusahaan pelopor fotografi tersebut tak sanggup melawan arus digital yang semakin berkembang setiap tahun.Tidak seperti IBM dan Xerox Corp, yang sukses menciptakan arus pendapatan baru saat bisnis mereka menurun.
Mereka menilai kesalahan Kodak membuang proyek-proyek baru terlalu cepat yang menyebarkan investasi digital terlalu luas, dan puas pada penilaian Rochester, New York, yang membutakan perusahaan untuk berinovasi pada teknologi lain.
"Kodak sangat puas dengan penilaiain Rochester dan tak pernah mengembangkan kehadiran teknologi baru di pusat-pusat dunia," ujar Rosabeth Kanter, Profesor Administrasi Bisnis Arbuckle di Harvard Business School."Ini seperti mereka tinggal di museum," sindirnya.
Sejak 1888, George Eastman menciptakan sebuah mesin yang menangkap gambar pada pelat kaca besar.Tak puas dengan terobosan itu, dia melanjutkan untuk mengembangkan film roll dan kemudian kamera Brownie.Selanjutnya pada 1960, Kodak mulai mempelajari potensi komputer dan membuat terobosan besar di tahun 1975, saat salah satu insinyur, Steve Sasson, menemukan kamera digital.

Namun, Kodak tak segera mencium potensi pasar tersebut dan tak fokus pada high-end kamera bagi pasar niche.Para eksekutif juga takut mengorbankan penjualan film initi mereka.
"Ketika (George Eastman) meninggal, ia menyisakan pengaruh pada perusahaan, yang salah satunya Kodak akan terus terikat dalam nostalgia," kata Nancy Westt, seorang profesor yang menulis sejarah Kodak dari University of Missouri. "Nostalgia memang indah, tapi itu tidak memungkinkan orang untuk bergerak maju." tandasnya.
Selain itu, penyebab kebangkrutan Kodak karena perusahaan tersebut melewatkan peluang bisnis.Di Consumer Electronics Show di Las Vegas tahunan pekan lalu, Perez dan Kodak memperkenalkan dua kamera baru yang diyakini bisa terhubung secara nirkabel dengan printer dan posting foto ke Facebook.Namun beberapa pengulas gadget mengatakan kamera baru tidak bisa terhubung ke web tanpa membonceng pada smartphone atau koneksi Wi-Fi.
"Orang tidak hanya tertarik dengan fitur baru, kecuali sesuatu yang revolusioner, dan ini adalah fitur tambahan,"ujar Suzanne Kantra, Editor Blog Teknologi Techlicious dan matan Editor Teknologi Popular Science.
Analis mengatakan Kodak bisa menjadi sebuah kelompok media sosial jika telah berhasil meyakinkan konsumen untuk menggunakan layanan online untuk menyimpan, berbagi, dan mengedit foto-foto mereka.Sebaliknya, Kodak berfokus terlalu banyak pada perangkat dan kalah dalam pertempuran online untuk jaringan sosial seperti Facebook.

Bangkrutnya Kodak, bangkrutnya pelopor fotografi
Jakarta (ANTARA News) - Eastman Kodak Co, ikon fotografi yang menemukan kamera tenteng (hand-held) telah mengajukan pailit dan berencana mengerutkan postur usahanya. Langkah ini ditempuh demi menghentikan laju terjun bebas dari meruginya salah satu perusahaan terkenal di Amerika Serikat itu.
Pengajuan pailit yang di Amerika terkenal dengan Pasal 11 ini, membuat Kodak menjadi perusahaan terbesar yang menjadi korban krisis di era digital.  Perusahaan ini gagal mengeluarkan teknologi lebih modern seperti kamera digital yang ironisnya justru ditemukannya.Kodak pernah mendominasi industri ini.
Status pailit ini membuat perusahaan yang didirikan pada 1880 itu mampu mendapatkan pembeli untuk sekitar 1.100 paten digitalnya.Kodak kini mempekerjakan 17.000 staf di seluruh dunia, padahal sembilan tahun lalu ada 63.900orang.
"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan sekalipun kita telah berusaha mencegahnya," kata Shannon Cross, analis pada Cross Research."Jika perusahaan ini bertahan, maka akan menjadi entitas (bisnis) yang jauh lebih kecil."
Menurut berkas ajuan pailit ke pengadilan pailit AS di Manhattan, Kodak memiliki asset 5,1 miliar dolar AS dan 6,75 miliar dolar AS liabilitas sampai akhir September lalu. Dari berkas itu pula diketahui bahwa Chief Financial Officer Antoinette McCorvey mengungkapkan rencana Kodak untuk menjual asset-asset pentingnya selama pailit itu.
Kodak berharap menuntaskan program restrukturisasi pada 2013. "Ini adalah satu langkah yang memang dibutuhkan dan hal baik yang mesti dilakuan demi masa depan Kodak," kata Chairman dan Chief Executive Antonio Perez. Nilai pasar Kodak telah amblas di bawah 100 juta dolar AS dari 31 miliar dolar AS yang dicapai 15 tahun lalu ketika harga sahamnya bertengger di 94 dolar AS.  Tapi kini harga sahamnya hanya 30 sen.
Kodak akhirnya memenangkan persetujuan resmi hakim kepailitan AS Allan Gropper untuk mendapatkan dana talangan senilai 650 juta dolar AS dari konsorsium pimpinan Citigroup Inc. Jumlah ini kurang 300 juta dolar AS dari yang diminta Kodak.  Tapi itu cukup membantu perusahaan untuk tetap beroperasi dan menghindari dilikuidasi. Dengar pendapat akhir akan dilangsungkan 15 Februari nanti. Proposal paket 18 bulan yang diajukan Kodak ini ditentang para kreditor karena khawatir Kodak tak bisa melunasinya, apalagi jika manajemen membiarkan kerugian terus menggunung dan gagal mereorganisasi perusahaan.
"Tak akan menjadi Pasal 7," kata hakim, merujuk kode pasal kepailitan di AS yang berarti sebuah perusahaan harus dilikuidasi.
Paten digital
Perez, mantan eksekutif Hewlett-Packard Co yang menjadi kepala Kodak pada 2005, beberapa tahun terakhir telah membanting usaha Kodak ke bisnis printer namun gagal memperbaiki profitabiltas perusahaan.  Sejak 2007 Kodak tak bisa lagi untung.Kodak tertinggal untuk waktu lama dari para pesaingnya, kata Ananda Baruah, analis Brean Murray.Kodak berjuang keras memenuhi kewajiban pensiun dan lainnya bagi lebih dari 65.000 pekerja, pensiunan dan lainnya.
McCorvey mengatakan Apple Inc, produsen BlackBerry Research in Motion Ltd dan HTC Corp dari Taiwan mundur dari negosiasi paten karena kondisi keuangan Kodak berdarah-darah. Litigasi paten terpenting Kodak untuk bisa untung kembali.Kodak menggugat Apple, Research in Motion dan HTC karena melanggar paten, namun ketiga perusahaan ini membantah. Menurut McCorvey, Kodak menderita krisis likuiditas yang akut setelah para vendor menghentikan pengapalan dan penyediaan jasa, serta menuntut jangka pembayaran yang lebih pendek. Kodak mengaku memiliki dana tunai 820 juta dolar AS, tapi angka itu anjlok hingga hanya 56,7 juta dolar AS.  Dan ini menekan kantor pusat Kodak di Rochester, New York, di mana jumlah pekerjanya terpangkas menjadi sekitar 7.000 orang dari sebelumnya 60.000 orang.
Andrew Cuomo, Gubernur New York, menyebut status pailit Kodak ini sebagai berita yang sulit dan disesalkan oleh kota tersebut, sementara Bank investasi Lazard membantu Kodak untuk mendapatkan pembeli paten digitalnya.  Mark Zupan, dekan fakultas bisnis Universitas Rochester, mengatakan Kodak masih memiliki banyak sekali nilai sehingga tak perlu dilikuidasi. "Segmen-segmen akan cukup menguntungkan demi mempertahankan status leader ketika perusahaan menjadi lebih ramping," katanya. Perez mengatakan pailit akan membantu Kodak memaksimalisasi nilai paten yang berkaitan dengan pencitraan digital yang digunakan secara virtual dalam setiap kamera digital modern, ponsel pintar dan tablet. Andrew Dietderich, pengacara Kodak, berkata kepada Gropper dalam dengar pendapat Kamis itu bahwa perusahaan itu percaya masih memiliki hak intelektual antara 2,2 - 2,6 miliar dolar AS. Di antara 100.000 kreditor Kodak itu diantaranya adalah Wal-Mart Stores Inc, Target Corp, Sony Corp dan Walt Disney Co.
Trademark

George Eastman yang putus sekolah SMA dari kawasan utara New York, mendirikan perusahaan ini pada 1880 dan mulai membuat piringan-piringan fotografis.  Untuk mengembangkan bisnisnya, dia menggunakan mesin bekas untuk membuat piringan-piringan foto. Dalam delapan tahun, nama Kodak menjadi trademark.  Perusahaan ini lalu mengenalkan kamera tenteng, lalu film roll-up.Eastman juga mengenalkan "Wage Dividend" dalam mana perusahaan memberi bonus kepada karyawan berdasarkan kinerjanya.
Kodak lalu membuat kamera-kamera seperti Brownie yang diluncurkan pada 1900 dan Instamatic pada 1963.Di lamannya, perusahaan ini mengatakan bahwa sebuah kamera Kodak telah digunakan pada misi Apollo 11 tahun 1969.  "Kamera Kodak telah digunakan oleh para astronot untuk memfilmkan pendaratan di bulan hanya dalam jarak beberapa inchi," kata NASA. Film Kodak telah digunakan pada 80 film pemenang Oscar untuk Film Terbaik.
Pada 1975, Kodak menemukan kamera digital seukuran pemanggang roti.  Kamera digital ini terlalu besar untuk saku fotografer amatir yang kantongnya kini bisa dipenuhi kamera-kamera digital buatan Canon, Casio dan Nikon.Namun Kodak malah mencampakkan kamera digital dan bertahun-tahun hanya menyaksikan pesaing-pesaingnya merampas pangsa pasar digital.
Pada 1994, Kodak men-spin off  bisnis kimia-nya, Eastman Chemical Co, yang terbukti berhasil. Kejatuhan Kodak di depan mata ketika September lalu, investor menarik 160 juta kreditnya sehingga membuat keuangan perusahaan menjadi kering. Belum jelas benar bagaimanakah Kodak akan menangani kewajiban pensiunya, yang kebanyakan mengambilnya berdekade-dekade lalu ketika perusahaan-perusahaan AS malah menawarkan paket pensiun dan kesehatan yang lebih menarik.

ANALISIS
1.      Mengapa perusahaan berhutang untuk menjalankan bisnis dan operasionalnya?
Perusahaan Kodak melakukan pinjaman selain untuk memdapatkan modal untuk melakukan produksi, meminjam modal pada investor juga dapat memperluas penggunaan produk dan nilai paten dari produk agar perusahaan bisa berkerjasama dengan beberapa perusahaan yang terkait
2.      Kepada siapa perusahaan berhutang tersebut?
Perusahaan Kodak mendapat pinjaman modal dari  investornya yang berupa beberapa perusahaan terkait dan diantaranya secara langgsung menggunakan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti Wal-Mart Stores Inc, Target Corp, Sony Corp dan Walt Disney Co.
3.      Bagaimana perusahaan melakukan pembayaran utang tersebut?
Perusahaan akan melunasi kewajibannya kepada investor jika perusahaan mendapatkan laba dari penjualan produk, karena perusahaan mengalami kerugian dan pailit, sehingga perusahaan harus menjual beberapa assetnya serta melaporkan kepailitannya kepada pemerintah agar mendapat bantuan dalam melunasi utang-utangnya tersebut
4.      Apa saja risiko yang dihadapi oleh perusahaan?
Risiko Operasional
Perusahaan Kodak yang bergerak didunia tekonologi tentu akan banyak mengalami perubahan dan kemajuan zaman, namun perusahaan ini tidak mampu untuk memproduksi produk maupun itu menciptakan produk baru ataupun memperbarui produk lama mereka sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para konsumen dan masyarakat luas, sehingga perusahaan harus menghadapi masalah bahwa produk mereka tertinggal serta kalah bersaing dengan produk lain dan menimbulkan kerugian pada perusahaan
Risiko Likuiditas
Perusahaan memiliki risiko tidak dapat melunasi seluruh utang dan kewajibannya kepada sejumlah perusahaan dan investornnya, apalagi perusahaan mengalami pailit karena produk yang dijual tidak bisa menhasilkan keuntungan pada perusahaan
Risiko Reputasi
Perusahaan terancam memiliki reputasi yang buruk karena banyak pengamat bisnis yang meramalkan bahwa perusahaan tidak mampu lagi beroperasi karena harga saham perusahaan yang terus menurun
Risiko Tenaga Kerja
Karena perusahaan secara terus menerus mengalami kerugian maka perusahaan harus mengurangi banyak tenaga kerjanya serta permasalahan untuk membayar gaji dan biaya pensiun bagi para karyawannya yang masih berkerja

Risiko Bisnis
Persaingan bisnis didunia tekonologi sangatlah pesat, pesaing selalu mengeluarkan produk terbaru dan lebih canggih, sehingga lebih digemari oleh konsumen dan laku dipasaran, risiko ini menjadi salah satu risiko yang tidak bisa dilalui oleh perusahaan Kodak.
5.      Bagaimana cara agar perusahaan dapat mengembangkan usahanya tanpa melakukan kredit atau berhutang?
Karena Perusahaan Kodak sebenarnya sudah lama bergelut didunia teknologi dan fotograpi, perusahaan juga sudah punya nilai paten atas beberapa produk yang mereka ciptakan serta sudah mendapat banyak kepercayaan dari beberapa perusahaan yang menggunakan produknya tersebut tentu saja perusahaan seharusnya sudah punya banyak pengalaman tentang sektor ini. Sebaiknya perusahaan membangun kerjasama dengan perusahaan lain masih terkait dengan dunia fotografi dan teknologi jika memang perusahaan sudah tidak mampu untuk memproduksi sendiri produk yang dapat laku dipasaran. Dengan berkerjasama dengan perusahaan lain Kodak masih bisa menggunakan pengalamannya dan berbagai assetnya yang masih dimiliki untuk keperluan operasional, tanpa harus meminjam modal dari pihak lain.
Selain itu perusahaan juga dapat beralih ke bidang media sosial seperti yang telah disarankan oleh analis, selain karena sedang majunya bisnis dalam dunia online, modal yang harus dikeluarkan jumlahnya pun tidak sebanyak untuk memproduksi perangkat keras yang biasanya dilakukan oleh Kodak selama ini.
Sumber:
http://94genia.blogspot.co.id/2016/02/studi-kasus-manajemen-risiko-berserta.html



Kamis, 11 Mei 2017

PT SARIMELATI KENCANA ( PIZZA HUT INDONESIA )


Sejarah
Pizza Hut adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang F&B dan lebih dari 240 restoran yang tersebar di seluruh Indonesia. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran piza pertama di Indonesia. Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana, yang merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya, produsen tepung terigu di Indonesia


VISI
“To be Affordable Value to The Customer and Employee Welfare”


MISI
1. Memberikan training pada semua level manajemen bagaimana cara pemesanan, penerimaan, penyimpanan bahan baku product.
2. Memberikan training pada semua level manajemen untuk selalu melakukan pengawasan di jam operasional ke pada semua anggota tim pada saat pembuatan product.

TUJUAN
1. Tercapainya target efisiensi biaya pembuatan product dengan HPP 0,5% dari pendapatan per bulannya
2. Terciptanya segmen pasar baru yaitu customer dari kalangan menengah ke bawah pada tahun 2013
3. Terciptanya kesejahteraan karyawan, yaitu bonus yang di dapat dari perhitungan cost yang akurat.

SASARAN
Dari segmentasi yang ada, yang menjadi sasaran produk dari Pizza Hut adalah anak remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang menyukai pergi makan di luar bersama (terutama yang memiliki anak-anak)

ANALISIS SMART
Simple 
Sesuai dengan visi perusahaan, Pizza Hut terus mengembangkan gerainya untuk menguasai pasar

Measurable
Pizza Hut selalu menerima saran dan kritik customer secara profesional demi terciptanya tingkat kepuasan pelanggan sesuai apa yang diinginkan

Applicable
Dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan seperti memberi jaminan kesehatan , tunjangan, dan pelatihan secara berkala yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, serta ditunjang dengan interior restoran yang nyaman dan modern

Reliable
Dilihat dari perkembangan perusahaan dari awal berdiri hanya menyajikan menu pizza saja namun bertambahnya tahun mampu melakukan banyak perubahan dengan menambahkan berbagai menu seperti pasta

Time Able
Pada Awal berdiri hingga sekarang Pizza Hut terus mengembangkan gerainya di seluruh Indonesia , yang bermaksud untuk menguasai persaingan pasar di bidang F & B yang sesuai dengan visi perusahaan

Analysis Value Chain
Value Chain Assesment adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi kegiatan yang terbaik dilakukan oleh bisnis dan yang terbaik diberikan oleh orang lain
Menghubungkan Analisis Rantai Nilai untuk Keunggulan Kompetitif. Apa yang menjadi aktifitas melakukan bisnis secara langsung terkait untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya yaitu banyaknya meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam penyajian itu mengutamakan kesamaan rasa dan ke lezatan yang sama dari pusatnya maka ada standar taste. Fasilitas yang utama pada saat ini yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Sebagai tempat makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar maka Pizza Hut banyak sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua tempat penuh maka pelanggan harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang - buang waktu pelanggan ehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar dengan posisi berdiri.



Analisis Matrik SWOT

Faktor Strategis



Kekuatan Nilai Bobot Rating Total
Merk Pizza dikenal luas masyarakat Indonesia dan merupakan produk asli Indonesia 4 0,31 3 0,103
Memiliki Sosial Rensposibilities yang baik terdapat dihampir seluruh Indonesia 3 0,097 2 0,069
Supplier merupakan tempat dimana untuk membeli bahan yang diproduksi 4 0,13 3 0,103
Sebagai inovator 3 0,097 3 0,103
Kecepatan, ketetpatan, serta kehandalan penyampaian jasa membuat kepuasan kepada konsumen 3 0,097 3 0,103
Pelayanan yang sopan dan sabar membuat konsumen puas

2 0,097 2 0,069
Kepopuleran merk yangtingi 3 0,064 4 0,138
Asumsi makan pizza hanya di pizza hut 3 0,097 3 0,103
Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruang 3 0,097 3 0,103
Jumlah 31 1.003 29 0,997

Faktor Strategis



Kelemahan Nilai Bobot Rating Total
Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar 3
0.11
-2 0.071
Pizza hanya berbasis pada kategori makanan dan pasta saja dan belum merambah ke sektor lain 3 0.11 -2 -0.071
Promosi dan beriklan masih dirasa kurang 4 0.15 -3 -0.107
industri dengan intensitas persaingan yang tinggi adalah industri telekomunikasi 3 0.11 -2 -0.071
Rasa pizza  tidak semua suka 4 0.15 -4 -0.423
Memiliki change yang sama atau bahkan lebih rendah untuk dipilih consumen 3 0.11 -3 -0.107




Masyarakat kurang mengenal pizza 2 0.07 -3 -0.107




Asumsi konsumen terhadap pizza yang dirasa makanan aneh oleh masyarakat indonesia 2 0.07 -3 -0.107
Pizza dan pasta kurang diminati karena lidah orang Indonesia beda rasa dengan orang eropa 3 0.11 -3 -0.107
Jumlah 27 0.99 -28 -1.136

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Total
Peluang



1. Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan makanan 3 0.097 3 0.1
2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan 4 0.13 3 0.1
3. Kerjasama dengan berbagai pihak 3 0.097 3 0.1
4. Pengembangan produk baru jenis makanan 2 0.065 2 0.067
5. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat 4 0.13 3 0.1
6. Brand awareness yang cukup tinggi 4 0.13 4 0.13
7. Mengeluarkan jenis produk baru yang lebih berkualitas dan dapat bersaing dengan produk lainnya dengan mengeluarkan inovasi-inovasi baru . 3 0.097 2 0.067
8. Memastikan bahwa dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang. 3 0.097 2 0.067
9. Sebagian besar rakyat Indonesia menyukai pizza 2 0.065 3 0.1
10.makanan pizza mulai terus berkembang 3 0.097 3 0.1
Jumlah 31 1.005 30 0.931

Faktor Eksternal Nilai Bobot Rating Total
Ancaman



1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonas 3 0.11 -4 -0.17
2. Semakin banyak kompetitor langsung 3 0.11 -4 -0.17
3. Tingginya harga bahan mentah 4 0.15 -3 -0.13
4. Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan se indonesia 3 0.11 -2 -8.7
5. kekolotan masyarakat untuk enggan mencicipi masakan eropa ( pizza ) 4 0.15 -3 -0.13
6. Semakin banyaknya restaurant makanan pizza mulai berkembang. 3 0.11 -3 -0.13
7. kompetitor pizza mulai mendominasi di jawa

3 0.11 -3 -0.13
8. masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi. 4 0.15 -4 -0.17
Jumlah 26
-23 -9.86

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas,  hasilnya dapat  dirangkum  sebagai berikut:
Ø  Skor Total Kekuatan    = 0.997
Ø  Skor Total Kelemahan = -1.136
Ø  Skor Total Peluang      = 0.931
Ø  Skor Total Ancaman    = -9.86
Berpijak dari skor total ini, maka penentuan posisi PT. SARI MELATI KENCANA dapat digambar sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada  Gambar dibawah.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 =
(0.997– (-1.136) ) : 2 =  1.1
Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 =
(0.931 – (-9.86) ) : 2 =  5.4
Jadi  titik koordinatnya terletak  pada (1.1; 5.4)



Kuadran Posisi Titik Luas Matrix Ranking Prioritas Strategi
1 (0,997,0.931) 0.9284 4 Stabilitas
2 (0,931,-1.136) 1.058 3 Penciutan
3 (-1.136,-9.86) 11.200 1 Kombinasi
4 (-9.86,0.997) 9.83 2 Growth
Yoo
·         Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
               Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
               Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
               Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
Kondisi Internal
Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (weaknesses)
 1. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat indonesia. 1.Memiliki change yang sama atau bahkan lebih rendah untuk dipilih konsumen.
2.Promosi & pengiklanan masih dirasa kurang.
3.Masyarakat masih kurang mengenal pizza.
4. Asumsi konsumen terhadap pizza lebih identik dengan makanan eropa.

Kondisi Eksternal Peluang (Opportunities) 1.Brand awareness yang cukup tinggi 2.Pengembangan Produk (Product  Development) 3.Pengembangan Pasar (Market Development)

Ancaman (Threats) 1.Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan se indonesia 2.Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) 3.Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)



Strategi yang dilakukan SO
Ø  Pengembangan produk
Ø  Perusahaan melakukan pengembangan dengan cara mulai menampilkan menu nasi sehingga pengunjung yang tidak suka dengan pizza dapat memilih menu nasi di pizza hut
Ø   Pebagai pelopor pizza di Indonesia. Pizza hut Indonesia selalu memiliki inovasi setiap 3 bulan sekali selalu menampilkan menu-menu baru.
Strategi yang dilakukan WO
Ø  Pengembangan Pasar
PT. Sari Melati Kencana mulai mengembangkan pasar lewat promosi yg dilakukan
Strategi yang dilakukan WT
Ø  Disertifikasi Konsentrik
PT. Sari Melati Kencana mulai menampilkan menu-menu baru selain pizza dan pasta.
Strategi yang dilakukan ST
Ø  Disertifikasi horizontal