Kamis, 11 Mei 2017

PT SARIMELATI KENCANA ( PIZZA HUT INDONESIA )


Sejarah
Pizza Hut adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang F&B dan lebih dari 240 restoran yang tersebar di seluruh Indonesia. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran piza pertama di Indonesia. Pemegang hak waralaba tunggal di Indonesia adalah PT Sari Melati Kencana, yang merupakan anak perusahaan PT Sriboga Raturaya, produsen tepung terigu di Indonesia


VISI
“To be Affordable Value to The Customer and Employee Welfare”


MISI
1. Memberikan training pada semua level manajemen bagaimana cara pemesanan, penerimaan, penyimpanan bahan baku product.
2. Memberikan training pada semua level manajemen untuk selalu melakukan pengawasan di jam operasional ke pada semua anggota tim pada saat pembuatan product.

TUJUAN
1. Tercapainya target efisiensi biaya pembuatan product dengan HPP 0,5% dari pendapatan per bulannya
2. Terciptanya segmen pasar baru yaitu customer dari kalangan menengah ke bawah pada tahun 2013
3. Terciptanya kesejahteraan karyawan, yaitu bonus yang di dapat dari perhitungan cost yang akurat.

SASARAN
Dari segmentasi yang ada, yang menjadi sasaran produk dari Pizza Hut adalah anak remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang menyukai pergi makan di luar bersama (terutama yang memiliki anak-anak)

ANALISIS SMART
Simple 
Sesuai dengan visi perusahaan, Pizza Hut terus mengembangkan gerainya untuk menguasai pasar

Measurable
Pizza Hut selalu menerima saran dan kritik customer secara profesional demi terciptanya tingkat kepuasan pelanggan sesuai apa yang diinginkan

Applicable
Dengan meningkatkan kesejahteraan karyawan seperti memberi jaminan kesehatan , tunjangan, dan pelatihan secara berkala yang dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, serta ditunjang dengan interior restoran yang nyaman dan modern

Reliable
Dilihat dari perkembangan perusahaan dari awal berdiri hanya menyajikan menu pizza saja namun bertambahnya tahun mampu melakukan banyak perubahan dengan menambahkan berbagai menu seperti pasta

Time Able
Pada Awal berdiri hingga sekarang Pizza Hut terus mengembangkan gerainya di seluruh Indonesia , yang bermaksud untuk menguasai persaingan pasar di bidang F & B yang sesuai dengan visi perusahaan

Analysis Value Chain
Value Chain Assesment adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi kegiatan yang terbaik dilakukan oleh bisnis dan yang terbaik diberikan oleh orang lain
Menghubungkan Analisis Rantai Nilai untuk Keunggulan Kompetitif. Apa yang menjadi aktifitas melakukan bisnis secara langsung terkait untuk mencapai keunggulan kompetitif.
Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya yaitu banyaknya meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam penyajian itu mengutamakan kesamaan rasa dan ke lezatan yang sama dari pusatnya maka ada standar taste. Fasilitas yang utama pada saat ini yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Sebagai tempat makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar maka Pizza Hut banyak sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua tempat penuh maka pelanggan harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang - buang waktu pelanggan ehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar dengan posisi berdiri.



Analisis Matrik SWOT

Faktor Strategis



Kekuatan Nilai Bobot Rating Total
Merk Pizza dikenal luas masyarakat Indonesia dan merupakan produk asli Indonesia 4 0,31 3 0,103
Memiliki Sosial Rensposibilities yang baik terdapat dihampir seluruh Indonesia 3 0,097 2 0,069
Supplier merupakan tempat dimana untuk membeli bahan yang diproduksi 4 0,13 3 0,103
Sebagai inovator 3 0,097 3 0,103
Kecepatan, ketetpatan, serta kehandalan penyampaian jasa membuat kepuasan kepada konsumen 3 0,097 3 0,103
Pelayanan yang sopan dan sabar membuat konsumen puas

2 0,097 2 0,069
Kepopuleran merk yangtingi 3 0,064 4 0,138
Asumsi makan pizza hanya di pizza hut 3 0,097 3 0,103
Kebersihan, kerapihan, dan kenyamanan ruang 3 0,097 3 0,103
Jumlah 31 1.003 29 0,997

Faktor Strategis



Kelemahan Nilai Bobot Rating Total
Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar 3
0.11
-2 0.071
Pizza hanya berbasis pada kategori makanan dan pasta saja dan belum merambah ke sektor lain 3 0.11 -2 -0.071
Promosi dan beriklan masih dirasa kurang 4 0.15 -3 -0.107
industri dengan intensitas persaingan yang tinggi adalah industri telekomunikasi 3 0.11 -2 -0.071
Rasa pizza  tidak semua suka 4 0.15 -4 -0.423
Memiliki change yang sama atau bahkan lebih rendah untuk dipilih consumen 3 0.11 -3 -0.107




Masyarakat kurang mengenal pizza 2 0.07 -3 -0.107




Asumsi konsumen terhadap pizza yang dirasa makanan aneh oleh masyarakat indonesia 2 0.07 -3 -0.107
Pizza dan pasta kurang diminati karena lidah orang Indonesia beda rasa dengan orang eropa 3 0.11 -3 -0.107
Jumlah 27 0.99 -28 -1.136

Faktor Strategis Nilai Bobot Rating Total
Peluang



1. Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan makanan 3 0.097 3 0.1
2. Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan 4 0.13 3 0.1
3. Kerjasama dengan berbagai pihak 3 0.097 3 0.1
4. Pengembangan produk baru jenis makanan 2 0.065 2 0.067
5. Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat 4 0.13 3 0.1
6. Brand awareness yang cukup tinggi 4 0.13 4 0.13
7. Mengeluarkan jenis produk baru yang lebih berkualitas dan dapat bersaing dengan produk lainnya dengan mengeluarkan inovasi-inovasi baru . 3 0.097 2 0.067
8. Memastikan bahwa dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang. 3 0.097 2 0.067
9. Sebagian besar rakyat Indonesia menyukai pizza 2 0.065 3 0.1
10.makanan pizza mulai terus berkembang 3 0.097 3 0.1
Jumlah 31 1.005 30 0.931

Faktor Eksternal Nilai Bobot Rating Total
Ancaman



1. Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonas 3 0.11 -4 -0.17
2. Semakin banyak kompetitor langsung 3 0.11 -4 -0.17
3. Tingginya harga bahan mentah 4 0.15 -3 -0.13
4. Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan se indonesia 3 0.11 -2 -8.7
5. kekolotan masyarakat untuk enggan mencicipi masakan eropa ( pizza ) 4 0.15 -3 -0.13
6. Semakin banyaknya restaurant makanan pizza mulai berkembang. 3 0.11 -3 -0.13
7. kompetitor pizza mulai mendominasi di jawa

3 0.11 -3 -0.13
8. masyarakat Indonesia terbiasa makan nasi. 4 0.15 -4 -0.17
Jumlah 26
-23 -9.86

Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas,  hasilnya dapat  dirangkum  sebagai berikut:
Ø  Skor Total Kekuatan    = 0.997
Ø  Skor Total Kelemahan = -1.136
Ø  Skor Total Peluang      = 0.931
Ø  Skor Total Ancaman    = -9.86
Berpijak dari skor total ini, maka penentuan posisi PT. SARI MELATI KENCANA dapat digambar sebagai Matrik SWOT yang dapat dilihat pada  Gambar dibawah.
Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut:
Koordinat  Analisis  Internal
(Skor  total Kekuatan - Skor Total Kelemahan) : 2 =
(0.997– (-1.136) ) : 2 =  1.1
Koordinat  Analisis Eksternal
(Skor total Peluang - Skor Total Ancaman) : 2 =
(0.931 – (-9.86) ) : 2 =  5.4
Jadi  titik koordinatnya terletak  pada (1.1; 5.4)



Kuadran Posisi Titik Luas Matrix Ranking Prioritas Strategi
1 (0,997,0.931) 0.9284 4 Stabilitas
2 (0,931,-1.136) 1.058 3 Penciutan
3 (-1.136,-9.86) 11.200 1 Kombinasi
4 (-9.86,0.997) 9.83 2 Growth
Yoo
·         Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
               Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
               Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
               Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
Kondisi Internal
Kekuatan (Strenghts) Kelemahan (weaknesses)
 1. Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat indonesia. 1.Memiliki change yang sama atau bahkan lebih rendah untuk dipilih konsumen.
2.Promosi & pengiklanan masih dirasa kurang.
3.Masyarakat masih kurang mengenal pizza.
4. Asumsi konsumen terhadap pizza lebih identik dengan makanan eropa.

Kondisi Eksternal Peluang (Opportunities) 1.Brand awareness yang cukup tinggi 2.Pengembangan Produk (Product  Development) 3.Pengembangan Pasar (Market Development)

Ancaman (Threats) 1.Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan se indonesia 2.Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) 3.Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)



Strategi yang dilakukan SO
Ø  Pengembangan produk
Ø  Perusahaan melakukan pengembangan dengan cara mulai menampilkan menu nasi sehingga pengunjung yang tidak suka dengan pizza dapat memilih menu nasi di pizza hut
Ø   Pebagai pelopor pizza di Indonesia. Pizza hut Indonesia selalu memiliki inovasi setiap 3 bulan sekali selalu menampilkan menu-menu baru.
Strategi yang dilakukan WO
Ø  Pengembangan Pasar
PT. Sari Melati Kencana mulai mengembangkan pasar lewat promosi yg dilakukan
Strategi yang dilakukan WT
Ø  Disertifikasi Konsentrik
PT. Sari Melati Kencana mulai menampilkan menu-menu baru selain pizza dan pasta.
Strategi yang dilakukan ST
Ø  Disertifikasi horizontal